"Pada prinsipnya guru harus mendidik dengan etika. Mendisiplinkan juga harus dengan etika. Jangan sampai ada kekerasan selama mendidik siswa," jelas Kak Seto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/6).
Menurut dia, makna kekerasan adalah perilaku yang membuat siswa merasa tersakiti. Jika siswa mengalami kekerasan oleh guru, dikhawatirkan akan berdampak kepada terganggunya minat belajar. Kak Seto mencontohkan beberapa laporan dari siswa dan orangtua yang berkonsultasi kepadanya. Dalam konsultasi tersebut, si anak merasa dendam setelah mendapat perlakuan kekerasan saat didisiplinkan oleh guru.
Baca : Ini Regulasi Terbaru Kemendikbud untuk Mencegah Kekerasan di Sekolah"Anak tersebut sampai berkata, 'saya tidak mau belajar mata pelajaran yang diajarkan guru itu'. Dia demikian karena merasa malu, tersakiti. Karena itu, mencubit untuk mendisiplinkan anak atau bentuk hukuman lain sebaiknya tidak diterapkan," jelas dia.
![]() |
Seto Mulyadi |
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/16/06/14/o8r9yu368-kak-seto-jangan-sampai-ada-kekerasan-selama-mendidik-siswa Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+